Rencana Pembentukan Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol
TNI sedang mempersiapkan pembentukan Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol, sebuah komando daerah militer baru yang akan membawahi wilayah Sumatera Barat dan Jambi. Berikut adalah rincian penting terkait rencana ini:
Tujuan dan Wilayah Operasi
- Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol akan bermarkas di Kota Padang.
- Wilayah tanggung jawabnya mencakup Provinsi Sumatera Barat dan Jambi, yang sebelumnya berada di bawah Kodam I/Bukit Barisan dan Kodam II/Sriwijaya.
Tahapan Pembentukan
- Saat ini masih dalam tahap persiapan, termasuk penetapan struktur dan pembangunan infrastruktur.
- Korem 032/Wirabraja akan menjadi markas sementara dan memainkan peran transisi penting dalam pembentukan kodam baru.
Alasan Penamaan
- Nama "Tuanku Imam Bonjol" dipilih sebagai bentuk penghormatan terhadap pahlawan nasional asal Ranah Minang, yang dikenal sebagai ulama dan pejuang kemerdekaan.
- Penamaan ini mencerminkan kearifan lokal dan nilai sejarah yang kuat di Sumatera Barat.
Konteks Strategis
- Saat ini terdapat tiga kodam di Sumatera:
- Kodam Iskandar Muda (Aceh)
- Kodam I/Bukit Barisan (Sumut, Riau, Sumbar, Kepri)
- Kodam II/Sriwijaya (Jambi, Bengkulu, Sumsel, Babel, Lampung)
- Pembentukan Kodam XX bertujuan untuk memperkuat pertahanan regional dan efisiensi komando di wilayah Sumbar dan Jambi.
Sejarah Singkat
- Pada Tahun 1958 dibentuk Komando Daerah Militer Sumatera Tengah untuk penumpasan PRRI
- Pada Tahun 1961 berubah nama menjadi Komando Daerah Militer 17 Agustus disesuaikan dengan nama operasi Penumpasan PRRI yakni operasi 17 Agustus
- Pada tanggal 28 Desember 1984 jumlah Kodam yang ada 16 Kodam dikurangi menjadi 10 Kodam. Kodam I/Iskandar Muda, Kodam II/Bukit Barisan dan Kodam III/17 Agustus digabungkan menjadi Kodam I/Bukit Barisan yang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara.
- Pada tanggal 26 Januari 1985 dibentuk Korem 032/Wrirabraja membawahi wilayah Prov. Sumbar







0 $type={blogger}:
Posting Komentar