Tampilkan postingan dengan label Militer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Militer. Tampilkan semua postingan

Kamis, 21 Agustus 2025

Lambang Kodam XXIII/Palaka Wira

Lambang Kodam XXIII/Palaka Wira
 

    Di jantung pulau Sulawesi, berdiri gagah satuan militer yang menjadi simbol keteguhan dan pengabdian: Kodam XXIII/Palaka Wira. yang baru diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 10 Agustus 2025 beserta 5 Kodam lainnya dalam upacara Gelar Pasukan dan Kehormatan Militer di Batu Jajar, Prov. Jawa Barat. Nama “Palaka Wira” sendiri mengandung makna mendalam “Palaka” berarti pelindung, dan “Wira” melambangkan keberanian. Bersatu, keduanya mencerminkan semangat prajurit yang tak hanya menjaga kedaulatan, tetapi juga menjadi bagian dari denyut kehidupan masyarakat lokal.

    Kodam XXIII/Palaka Wira akan bermarkas di Sigi, Sulawesi Tengah yang masih dalam proses tahap pembangunan, untuk sementara saat ini bermarkas di Makorem 132/Tadulako yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Palu. Sementara itu, Markas Korem 132/Tadulako berpindah markas ke Kodim 1306/Kota Palu. Lalu Kodim 1306/Kota Palu bergeser ke markas Koramil Kota Palu. 

    Kodam ini memiliki cakupan wilayah yang strategis dan kompleks yaitu Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat dengan lanskap yang terdiri dari pegunungan, pesisir, dan wilayah rawan bencana, Kodam XXIII/PW memikul tanggung jawab besar dalam menjaga stabilitas keamanan, mendukung pembangunan, dan memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat.


Share:

Senin, 18 Agustus 2025

Lambang Kodam XIX/TT

Lambang Kodam XIX/TT

     Komando Daerah Militer XIX/Tuanku Tambusai (Kodam XIX/TT) diresmikan pada tanggal 10 Agustus 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto dalam Upacara Gelar Pasukan dan Kehormatan Militer yang dilaksanakan di Batujajar, Kab. Bandung Barat, Prov. Jabar,  Kodam XIX/TT akan bermarkas di Makorem 031/Wira Bima, Kota Pekan Baru yang secara khusus akan membawahi wilayah Prov. Riau dan Kepulauan Riau yang sebelumnya adalah bagian dari wilayah Kodam I/Bukit Barisan. Kodam ini menjadi simbol penguatan pertahanan Nasional di wilayah strategis barat Indonesia tepatnya pada wilayah timur Pulau Sumatera yang berbatasan langsung dengan 2 Negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia Selain itu, jalur pelayaran internasional di Selat Malaka menjadikan kawasan ini sangat penting dalam konteks keamanan Nasional.

Makna Nama “Tuanku Tambusai”

    Nama Kodam ini diambil dari Tuanku Tambusai, seorang ulama dan pejuang asal Rokan Hulu, Riau, yang dikenal sebagai tokoh penting dalam Perang Paderi melawan penjajahan Belanda pada abad ke-19. Ia diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada tahun 1996.

Pemilihan nama ini bukan hanya bentuk penghormatan terhadap sejarah lokal, tetapi juga sebagai pengingat akan semangat perjuangan dan keberanian yang menjadi fondasi TNI.

Makna Logo Kodam XIX/Tuanku Tambusai

    Prajurit Kodam XIX/TT adalah Prajurit yang pantang menyerah dan tegak lurus loyalitas kepada pimpinan demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan Semboyan "Bujur Lalu Melintang Patah" maju secara bersama-sama menghancurkan setiap penghalang.

    Dengan berdirinya Kodam XIX/Tuanku Tambusai, Indonesia menegaskan komitmennya untuk memperkuat pertahanan di wilayah barat. Lebih dari itu, Kodam ini menjadi simbol kebangkitan semangat lokal, mengangkat nama pahlawan daerah sebagai inspirasi bagi generasi penerus.


Share:

Rabu, 06 Agustus 2025

Lambang Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol

Lambang Kodam XX/TIB


   Rencana Pembentukan Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol

TNI sedang mempersiapkan pembentukan Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol, sebuah komando daerah militer baru yang akan membawahi wilayah Sumatera Barat dan Jambi. Berikut adalah rincian penting terkait rencana ini:

 Tujuan dan Wilayah Operasi

  • Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol akan bermarkas di Kota Padang.
  • Wilayah tanggung jawabnya mencakup Provinsi Sumatera Barat dan Jambi, yang sebelumnya berada di bawah Kodam I/Bukit Barisan dan Kodam II/Sriwijaya.

 Tahapan Pembentukan

  • Saat ini masih dalam tahap persiapan, termasuk penetapan struktur dan pembangunan infrastruktur.
  • Korem 032/Wirabraja akan menjadi markas sementara dan memainkan peran transisi penting dalam pembentukan kodam baru.

 Alasan Penamaan

  • Nama "Tuanku Imam Bonjol" dipilih sebagai bentuk penghormatan terhadap pahlawan nasional asal Ranah Minang, yang dikenal sebagai ulama dan pejuang kemerdekaan.
  • Penamaan ini mencerminkan kearifan lokal dan nilai sejarah yang kuat di Sumatera Barat.

Konteks Strategis

  • Saat ini terdapat tiga kodam di Sumatera:
    • Kodam Iskandar Muda (Aceh)
    • Kodam I/Bukit Barisan (Sumut, Riau, Sumbar, Kepri)
    • Kodam II/Sriwijaya (Jambi, Bengkulu, Sumsel, Babel, Lampung)
  • Pembentukan Kodam XX bertujuan untuk memperkuat pertahanan regional dan efisiensi komando di wilayah Sumbar dan Jambi.

Sejarah Singkat

  • Pada Tahun 1958 dibentuk Komando Daerah Militer Sumatera Tengah untuk penumpasan PRRI
  • Pada Tahun 1961 berubah nama menjadi Komando Daerah Militer 17 Agustus disesuaikan dengan nama operasi Penumpasan PRRI yakni operasi 17 Agustus
  • Pada tanggal 28 Desember 1984 jumlah Kodam yang ada 16 Kodam dikurangi menjadi 10 Kodam. Kodam I/Iskandar Muda, Kodam II/Bukit Barisan dan Kodam III/17 Agustus digabungkan menjadi Kodam I/Bukit Barisan yang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara.  
  • Pada tanggal 26 Januari 1985 dibentuk Korem 032/Wrirabraja membawahi wilayah Prov. Sumbar 


Share:

Ticker

6/recent/ticker-posts

Random Posts

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Ad Home

Follow Us

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Popular Posts

Labels